Tiga lelaki Belanda tengah menikmati suasana Passer Baroe, Agustus 1930. Yang paling kiri adalah Hans Dokkum, sekretaris direktur dan pemilik Algemeen Nieuws en Telegraaf Agentschap (ANETA), D.W. Berretty.
Berretty tewas setelah pesawat rute Amsterdam-Batavia yang ditumpanginya jatuh di perbatasan Irak-Suriah, Desember 1934. Kantor berita ANETA (yang gedungnya hanya sepelemparan batu dari Passer Baroe) lalu dikendalikan oleh Dokkum tapi kemudian diambil alih oleh pemerintah kolonial pada tahun 1935.
Dokkum yang kecewa dengan pengambilalihan itu lalu pulang ke negerinya, tapi kemudian kembali lagi ke Hindia Belanda pada 1937 untuk bekerja di koran Java Bode. Enam bulan kemudian Dokkum terkena pnemonia dan meninggal dunia pada Juli 1938. Jenazahnya dimakamkan di kuburan Belanda di kawasan Tanah Abang (kini bernama Taman Prasasti).
Hal menarik yang pernah diungkapkan Dokkum kepada keluarganya adalah bahwa ANETA sebetulnya adalah kepanjangan dari “Altijd Nummer Een Trots Alles” yang artinya “selalu menjadi nomor satu dalam segala hal”.
Sumber teks dan foto: http://www.sjoerdm.dds.nl/hans.html
[…] Dokkum (lihat Jalan-jalan di Passer Baroe) lahir di Amsterdam, 21 September 1905. Dokkum sangat akrab dengan ayahnya, komposer musik Cees […]