
Rumah kediaman Gubernur Jenderal Belanda tahun 1885 (kini Istana Presiden Bogor) . Foto koleksi Troppen Museum.
Bogor tempo doeloe adalah kota peristirahatan orang-orang Belanda yang tinggal dan bekerja di Batavia. Hawanya yang sejuk karena berada di kaki Gunung Salak dan curah hujannya yang tinggi, membuat kota ini menjadi “tempat makan angin” bagi mereka yang jenuh dengan pengapnya kota besar. Itulah sebabnya orang-orang Belanda menyebut kota ini “Buitenzorg” yang artinya “tanpa kekhawatiran”.