Ini adalah kisah tentang tiga tentara Belanda yang ditawan oleh Jepang di kamp tahanan militer Cimahi, Jawa Barat, pada masa Perang Dunia II (1939-1945). Kisah ini dimuat dalam salah satu edisi majalah “Katholieke Illustratie” terbitan Belanda yang diceritakan kembali oleh Tetske T. van Der Wal dalam blognya.
Tawanan Belanda di Kamp Jepang
Saat Jepang mengambil alih kekuasaan Hindia Belanda pada bulan Maret 1942, kehidupan orang-orang Eropa di Batavia berubah drastis. Semua laki-laki keturunan Eropa yang berumur di atas 12 tahun dikirim ke kamp-kamp tawanan perang, meninggalkan perempuan dan anak-anak mereka di rumah.

“A for Asia”, propagandanya Jepang
Setelah berhasil menduduki Hindia Belanda pada tahun 1942, Jepang segera melancarkan propaganda besar-besaran. Targetnya adalah rakyat Indonesia, yang ingin digugah kesadarannya bahwa mereka harus bangga menjadi orang Asia, bahwa pengaruh Barat harus dihilangkan, dan bahwa Jepang adalah pemimpin Asia.
